Kamis, 10 Mei 2012

PEMBURU HARTA KARUN


PEMBURU HARTA KARUN
Rupa-rupanya pada hari Minggu pagi itu di Balai Rt. ada yang menggabung untuk ngobrol yaitu Bung Rubes, sehingga tambah gayeng karena ada 4 orang selain Bung Rubes, ya siapa lagi kalau bukan Fitrianto, Gembus dan Gombloh. Rupa-rupanya Rubes tak kapok-kapoknya sebagai “pemburu harta karun”, ceritanya biasanya meninggi ke awang-awang karena harapannya untuk mencapai kekayaan yang melimpah dengan kerja yang ringan, itulah obsesinya yang selalu melambung. Rubes sudah melalang ke berbagai kota guna mewujudkan impiannya mencari harta karun yang konon kabarnya sangat melimpah ruah, ada harta yang terpendam di dalam tanah berupa emas lantakan masih asli dan bersegel Hollandia, England, yang bisa mengambilnya haruslah orang yang berilmu tinggi. Ada pula rumor uang Brazil yang diramaikan orang di sekitar tahun sembilan puluhan, konon ceritanya pada waktu zamannya Presiden
yang lalu beliau dititipi uang Brazil sampai beratus-ratus peti, bahkan katanya beberapa kapal besar, dalam rumor disebutkan jika Indonesia mengalami krisis, membutuhkan uang tersebut bisa dicairkan, dan konon pula uang yang dititipkan kepada ulama tertentu yang mendapatkan amanah juga bisa dicairkan. Sudah puluhan tahun dan berapa juta rupiah uang Bung Rubes raib/hilang untuk mencari harta karun dan banyak korban yang lain berjatuhan, dengan menjual hartanya yang berharga namun mereka gagal karena ditipu oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang menfaatkan kondisi masyarakat yang sedang bingung karena krisis itu. Penipuanpun meraja lela namun sulit dilacak karena para penipu secara sembunyi-sembunyi dan tidak mau memberikan tanda bukti yang syah, hanya atas dasar pengakuan kepercayaan saja.
Kemudian Fit-pun menjelaskan kepada mereka, katanya :” Begini Bung, itu sebetulnya suatu penipuan, yang anehnya orang-orang yang kena tipu itu tak meyadarinya kena apa bisa tertipu. Ya karena rata-rata mereka yang tertipu itu tidak menggunakan “hati nurani” dengan baik, sehingga mereka tidak menggunakan akal sehatnya atau logikanya.  Kelompok tukang tipu adalah syetan. Menurut pengertiannya syaithan atau syetan itu ada dua macam yaitu syetan dari bangsa jin yang sesat  dan syetan dari bangsa manusia yang sesat pula.
A. Syaitan dari Bangsa  J i n :
Jin yang mempunyai sifat-sifat syaitan disebut iblis. Jin  mempunyai ruh akan tetapi tidak mempunyai jasad atau fisik sebagaimana layaknya manusia. Meskipun tidak punya jasad/fisik tetapi jin dilengkapi dengan kekuatan ether atau energi, sehingga bisa bergerak kemana-mana, juga bisa beraktifitas, sebagai contoh dapat memindahkan singgasana Ratu Bilqis dari negeri Saba` ke kerajaan Nabi Sulaiman As. Aktifitas jin berbeda dengan aktifitas manusia, karena perbedaan fisiknya. Jin bisa melihat manusia, tetapi manusia tidak bisa melihat bangsa jin.
 Jin juga ada yang kafir, musrik, ada yang beragama non Islam, ada pula yang muslim, ada yang beriman kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya, terdapat dalam Al Qur’anulkarim:
1. Pengakuan/keimanan Jin. Firman-Nya :
Artinya:” Katakanlah (Hai Muhammad): “Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya sekumpulan jin telah mendengarkan Al Qur`an yang menakjubkan, (yang) memberikan petunjuk kepa-da jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorangpun dengan Tuhan kami “ (Q.S..Al Jin, 72: 1-2).
2. Tujuan diciptakan jin dan manusia. Firman-Nya :
Artinya :“ Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah Ku “ (Q.S.Adz Dzariyat, 51: 56).
Sedangkan bangsa jin yang dilaknat Allah Swt.adalah iblis yang mempunyai sifat-sifat syaitan. Penggunaan nama syaitan lebih banyak disebut-sebut baik dalam Al Qur`an maupun Hadits dari pada penggunaan nama iblis. Wallahu a’lam bishawab.
3. Larangan meminta perlindungan, pertolongan kepada jin. Firman-Nya :
Artinya:” Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki diantara manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki diantara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan “ (Q.S.Al Jin, 72: 6).
4. Larangan menyembah Thaghut/Syaitan (sesembahan selain Allah Swt). Firman-Nya :
Artinya:Katakanlah:” Apakah akan Aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, diantaranya mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang) penyembah tha-ghut?” Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus “(Q.S.5:60).
Perilaku syaitan adalah suka mencuri-curi berita (wahyu Allah) untuk disampaikan kepada dukun-dukun, tukang ramal, tukang sihir dan sebagainya. Syaitan tukang bohong, kadang-kadang sekali benar dicampur 100 kebohongan. Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari, bahwa Nabi Saw. bersabda :
Apabila Allah telah menetapkan perintah di atas langit, para malaikat mengepak-epakkan sayapnya karena patuh akan firman-Nya, seakan-akan firman (yang didengar) itu seperti gemerincing rantai besi (yang ditarik) diatas batu rata, hal itu memekakkan mereka (sehingga mereka jatuh pingsan ketakutan). Maka apabila telah dihilangkan rasa takut dari hati mereka, mereka berkata:” Apakah yang telah difirmankan oleh Tuhan-mu?.”  Mereka menjawab:” (Perkataan) yang benar. Dan Dia-lah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.” Ketika itulah, (syaitan-syaitan) penyadap berita (wahyu) mendengarnya. Keadaan penyadap berita itu seperti ini: sebagian mereka diatas sebagian yang lain; digambarkan Sufyan (Sufyan bin ‘Uyainah bin Maimun Al Hilali, ialah seorang periwayat hadits ini) dengan telapak tangannya, dengan direnggangkan dan dibuka jari-jemarinya. Maka  ketika penyadap berita (yang diatas) mendengar kalimat (firman) itu, disampaikanlah kepada yang dibawahnya, kemudian disampaikan lagi kepada yang dibawahnya, dan demikian seterusnya sampai kemulut tukang sihir atau tukang ramal. Akan tetapi kadang-kala syaitan penyadap terkena syihab (cahaya api seperti meteor) sebelum sempat menyampaikan kalimat tersebut, dan kadangkala sudah sempat menyampaikannya sebelum terkena syihab; lalu dengan satu kalimat yang didengar itulah, tukang sihir atau tukang ramal melakukan seratus macam kebohongan. Mereka (yang mendatangi tukang sihir atau tukang ramal) mengatakan:” Bukankah dia telah memberi tahu kita bahwa pada hari anu (dan kebetulan terjadi benar), sehingga dipercayalah tukang sihir atau tukang ramal tersebut karena satu kalimat yang telah didengar dari langit.” (HR.Bukhari)
 Orang-orang Yahudi yang mempercayai jibt dan thaghut menganggap bahwa merekalah yang lebih benar dari Rasulullah Saw. dan kaum muslimin sebagai pengikut setia Rasul, maka mereka dila’nat Allah, barang siapa yang dila’nat Allah niscaya sekali-kali tidak ada penolong bagi mereka (QS. 4: 51-52)
Menurut Umar ra., bahwa jibt ialah sihir, sedangkan thaghut adalah syaitan. Kata Jabir:” Thaghut-thaghut ialah tukang ramal yang didatangi syaitan, pada setiap kabilah ada tukang ramal.”
Perbuatan-perbuatan meminta pertolongan atau beribadah selain Allah, dan digemari syaitan a.l.:
~.Thaghut, ialah setiap yang diagungkan, selain Allah, dengan disembah dipuja-puja.
~ Adh-h, sihir, dusta, tukang adu-domba, menghasut dan memfitnah.
~ Tiwalah, ialah guna-guna: sesuatu yang dibuat untuk memikat /dicintai
~ Azimah, jimat yang dianggap mempunyai khasiat bisa melindungi manusia.
~ Penyembelihan binatang untuk sesaji
~ Bernazar bukan lillah
~ Isti’adzah selain Allah.  Doa mohon perlindungan selain Allah  
~ Dukun, nujum/tukang ramal  dan sejenisnya
~ Nusyrah, penyembuhan sihir dengan sihir,
~ Tharq ramalan untukmenentukan nasib sial dan untung, -
~ Tathayyur, merasa pesimis merasa nasib sial, atau meramal buruk karena melihat ular di jalan.
~ Syirik khafi (syirik asghar/kecil): riya (pamer), sum’ah (menghendaki  popularitas), takabbur
~ Risywah, uang sogokan.
~ Tahrif, menyelewengkan nash dari Al Qur’an atau Hadits dengan merobah lafadznya atau mem-belokkan maknanya dari makna yang sebenarnya.
B. Yang berargumentasi bahwa syaitan bisa dari “bangsa manusia” adalah sbb.:
Pada Al Qur’anul Karim Surat Al Baqarah ayat 6 s/d 14 (Q.S.2:6-14) memberikan penjelasan watak orang-orang kafir, kalau mereka (orang-orang kafir) disuruh beriman hanya kepada Allah saja, maka dengan pongahnya mereka menjawab:” Apakah  kami akan mengikuti mereka orang-orang bodoh itu ?” Orang-orang beriman dikatakan bodoh, tetapi sebetulnya merekalah yang bodoh sendiri akan tetapi mereka tidak menyadari. Apabila orang-orang kafir itu bertemu dengan orang-orang beriman yang ditakuti, mereka .mengatakan :”Kami telah beriman” Tetapi bila mereka telah kembali kepada syaitan-syaitan mereka (pemimpin-pemimpin orang-orang kafir) mereka mengatakan:” Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok”. Allah akan membalas perolok-olokkan mereka, dan membiarkan mereka dalam kesesatan mereka.
Demikianlah penjelasan saya yang diambil dari Al Qur’an dan Hadits. Sebetulnya kalau ingin lebih gamblang lagi penjelasannya ada dalam buku yang berjudul “ Baik dan Buruk Dalam Kehidupan Manusia”, penyusunnya Drs.Sunanto, itu lho yang bukunya didesain oleh desain-grapher Mas Eko Setya Widodo, pegawai Pemda Perusda Percetakan Magelang.
Marilah kita selalu berhati-hati atas bujuk rayu yang sangat licik dari syetan, dan marilah kita selalu taat kepada Allah Swt. dan petunjuk Rasulullah Saw., semoga dapat selamat di dunia maupn di akhirat kelak. Allah Swt. telah memperingatkan dengan Firman-Nya yang artinya :
”.Syaitan akan selalu menghendaki kemiskinan. Dan Allah menghendaki ampunan dari pada Nya dan fadhilah. Allah Maha Luas karunia Nya dan Maha Mengetahui. Dia memberi hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki, dan barang siapa yang diberi hikmah maka sesungguhnya diberi kebaikan yang sangat banyak, Dan tidaklah menjadikan peringatan, kecuali bagi orang-orang yang mempunyai akal pikiran” (Q.S.Al Baqarah,2:268-269 )
Wassalamu’alaikum w.w.
Obrolan Fit & Gembus by Sunanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar