PEMBURU HARTA KARUN
Rupa-rupanya
pada hari Minggu pagi itu di Balai Rt. ada yang menggabung untuk ngobrol yaitu
Bung Rubes, sehingga tambah gayeng karena ada 4 orang selain Bung Rubes, ya
siapa lagi kalau bukan Fitrianto, Gembus dan Gombloh. Rupa-rupanya Rubes tak
kapok-kapoknya sebagai “pemburu harta
karun”, ceritanya biasanya meninggi ke awang-awang karena harapannya untuk
mencapai kekayaan yang melimpah dengan kerja yang ringan, itulah obsesinya yang
selalu melambung. Rubes sudah melalang ke berbagai kota guna mewujudkan
impiannya mencari harta karun yang konon kabarnya sangat melimpah ruah, ada
harta yang terpendam di dalam tanah berupa emas lantakan masih asli dan
bersegel Hollandia, England, yang bisa mengambilnya haruslah orang yang berilmu
tinggi. Ada pula rumor uang Brazil yang diramaikan orang di sekitar tahun
sembilan puluhan, konon ceritanya pada waktu zamannya Presiden
yang lalu beliau
dititipi uang Brazil sampai beratus-ratus peti, bahkan katanya beberapa kapal
besar, dalam rumor disebutkan jika Indonesia mengalami krisis, membutuhkan uang
tersebut bisa dicairkan, dan konon pula uang yang dititipkan kepada ulama
tertentu yang mendapatkan amanah juga bisa dicairkan. Sudah puluhan tahun dan
berapa juta rupiah uang Bung Rubes raib/hilang untuk mencari harta karun dan
banyak korban yang lain berjatuhan, dengan menjual hartanya yang berharga namun
mereka gagal karena ditipu oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang menfaatkan
kondisi masyarakat yang sedang bingung karena krisis itu. Penipuanpun meraja
lela namun sulit dilacak karena para penipu secara sembunyi-sembunyi dan tidak
mau memberikan tanda bukti yang syah, hanya atas dasar pengakuan kepercayaan
saja.
Kemudian
Fit-pun menjelaskan kepada mereka, katanya :” Begini Bung, itu sebetulnya suatu
penipuan, yang anehnya orang-orang yang kena tipu itu tak meyadarinya kena apa
bisa tertipu. Ya karena rata-rata mereka yang tertipu itu tidak menggunakan “hati nurani” dengan baik, sehingga
mereka tidak menggunakan akal sehatnya atau logikanya. Kelompok tukang tipu adalah syetan. Menurut
pengertiannya syaithan atau syetan itu ada dua macam yaitu syetan dari bangsa
jin yang sesat dan syetan dari bangsa
manusia yang sesat pula.
A. Syaitan dari Bangsa
J i n :
Jin yang mempunyai sifat-sifat
syaitan disebut iblis. Jin mempunyai ruh
akan tetapi tidak mempunyai jasad atau fisik sebagaimana layaknya manusia.
Meskipun tidak punya jasad/fisik tetapi jin dilengkapi dengan kekuatan ether
atau energi, sehingga bisa bergerak kemana-mana, juga bisa beraktifitas,
sebagai contoh dapat memindahkan singgasana Ratu Bilqis dari negeri Saba` ke kerajaan Nabi Sulaiman As. Aktifitas jin berbeda
dengan aktifitas manusia, karena perbedaan fisiknya. Jin bisa melihat manusia,
tetapi manusia tidak bisa melihat bangsa jin.
Jin juga ada yang
kafir, musrik, ada yang beragama non Islam, ada pula yang muslim, ada yang
beriman kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya, terdapat dalam Al
Qur’anulkarim:
1. Pengakuan/keimanan Jin.
Firman-Nya :
Artinya:” Katakanlah (Hai Muhammad): “Telah diwahyukan
kepadaku bahwasanya sekumpulan jin telah mendengarkan Al Qur`an yang
menakjubkan, (yang) memberikan petunjuk kepa-da jalan yang benar, lalu kami
beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorangpun
dengan Tuhan kami “ (Q.S..Al Jin, 72: 1-2).
2. Tujuan diciptakan jin dan manusia. Firman-Nya :
Artinya :“ Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka menyembah Ku “ (Q.S.Adz Dzariyat, 51: 56).
Sedangkan bangsa jin yang dilaknat Allah Swt.adalah iblis
yang mempunyai sifat-sifat syaitan. Penggunaan nama syaitan lebih banyak
disebut-sebut baik dalam Al Qur`an maupun Hadits dari pada penggunaan nama
iblis. Wallahu a’lam bishawab.
3. Larangan
meminta perlindungan, pertolongan kepada jin. Firman-Nya :
Artinya:” Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki
diantara manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki diantara
jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan “ (Q.S.Al Jin,
72: 6).
4. Larangan menyembah
Thaghut/Syaitan (sesembahan selain Allah Swt). Firman-Nya :
Artinya:Katakanlah:” Apakah akan Aku beritakan kepadamu
tentang orang-orang yang buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu
disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, diantaranya
mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang) penyembah tha-ghut?”
Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus
“(Q.S.5:60).
Perilaku syaitan adalah suka mencuri-curi berita (wahyu
Allah) untuk disampaikan kepada dukun-dukun, tukang ramal, tukang sihir dan
sebagainya. Syaitan tukang bohong, kadang-kadang sekali benar dicampur 100
kebohongan. Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari, bahwa Nabi Saw. bersabda :
” Apabila Allah telah menetapkan perintah di atas langit, para malaikat
mengepak-epakkan sayapnya karena patuh akan firman-Nya, seakan-akan firman
(yang didengar) itu seperti gemerincing rantai besi (yang ditarik) diatas batu
rata, hal itu memekakkan mereka (sehingga mereka jatuh pingsan ketakutan). Maka
apabila telah dihilangkan rasa takut dari hati mereka, mereka berkata:” Apakah
yang telah difirmankan oleh Tuhan-mu?.”
Mereka menjawab:” (Perkataan) yang benar. Dan Dia-lah Yang Maha Tinggi
lagi Maha Besar.” Ketika itulah, (syaitan-syaitan) penyadap berita (wahyu)
mendengarnya. Keadaan penyadap berita itu seperti ini: sebagian mereka diatas sebagian yang lain; digambarkan Sufyan
(Sufyan bin ‘Uyainah bin Maimun Al Hilali, ialah seorang periwayat hadits ini)
dengan telapak tangannya, dengan direnggangkan dan dibuka jari-jemarinya.
Maka ketika penyadap berita (yang
diatas) mendengar kalimat (firman) itu, disampaikanlah kepada yang dibawahnya,
kemudian disampaikan lagi kepada yang dibawahnya, dan demikian seterusnya sampai
kemulut tukang sihir atau tukang ramal. Akan tetapi kadang-kala syaitan
penyadap terkena syihab (cahaya api seperti meteor) sebelum sempat menyampaikan
kalimat tersebut, dan kadangkala sudah sempat menyampaikannya sebelum terkena
syihab; lalu dengan satu kalimat yang didengar itulah, tukang sihir atau tukang
ramal melakukan seratus macam kebohongan. Mereka (yang mendatangi tukang sihir
atau tukang ramal) mengatakan:” Bukankah dia telah memberi tahu kita bahwa pada
hari anu (dan kebetulan terjadi benar), sehingga dipercayalah tukang sihir atau
tukang ramal tersebut karena satu kalimat yang telah didengar dari langit.”
(HR.Bukhari)
Orang-orang Yahudi yang mempercayai jibt dan thaghut
menganggap bahwa merekalah yang lebih benar dari Rasulullah Saw. dan kaum
muslimin sebagai pengikut setia Rasul, maka mereka dila’nat Allah, barang siapa
yang dila’nat Allah niscaya sekali-kali tidak ada penolong bagi mereka (QS. 4: 51-52)
Menurut Umar ra., bahwa jibt ialah
sihir, sedangkan thaghut adalah syaitan. Kata Jabir:” Thaghut-thaghut ialah
tukang ramal yang didatangi syaitan, pada setiap kabilah ada tukang ramal.”
Perbuatan-perbuatan meminta pertolongan atau beribadah
selain Allah, dan digemari syaitan a.l.:
~.Thaghut, ialah setiap
yang diagungkan, selain Allah, dengan disembah dipuja-puja.
~ Adh-h, sihir,
dusta, tukang adu-domba, menghasut dan memfitnah.
~ Tiwalah, ialah guna-guna: sesuatu yang dibuat untuk
memikat /dicintai
~ Azimah, jimat yang dianggap mempunyai khasiat bisa
melindungi manusia.
~ Penyembelihan binatang untuk sesaji
~ Bernazar bukan lillah
~ Isti’adzah selain Allah. Doa mohon perlindungan
selain Allah
~ Dukun, nujum/tukang ramal
dan sejenisnya
~ Nusyrah, penyembuhan
sihir dengan sihir,
~ Tharq ramalan untukmenentukan nasib sial dan untung, -
~ Tathayyur, merasa pesimis merasa nasib sial, atau meramal
buruk karena melihat ular di jalan.
~ Syirik khafi (syirik asghar/kecil): riya (pamer), sum’ah (menghendaki
popularitas), takabbur
~ Risywah, uang sogokan.
~ Tahrif, menyelewengkan
nash dari Al Qur’an atau Hadits dengan merobah lafadznya atau mem-belokkan
maknanya dari makna yang sebenarnya.
B. Yang berargumentasi
bahwa syaitan bisa dari “bangsa
manusia” adalah sbb.:
Pada Al Qur’anul Karim Surat Al
Baqarah ayat 6 s/d 14 (Q.S.2:6-14) memberikan penjelasan watak orang-orang
kafir, kalau mereka (orang-orang kafir) disuruh beriman hanya kepada Allah
saja, maka dengan pongahnya mereka menjawab:” Apakah kami akan mengikuti mereka orang-orang bodoh
itu ?” Orang-orang beriman dikatakan bodoh, tetapi sebetulnya merekalah yang
bodoh sendiri akan tetapi mereka tidak menyadari. Apabila orang-orang kafir itu
bertemu dengan orang-orang beriman yang ditakuti, mereka .mengatakan :”Kami
telah beriman” Tetapi bila mereka telah kembali kepada syaitan-syaitan mereka (pemimpin-pemimpin orang-orang kafir) mereka
mengatakan:” Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah
berolok-olok”. Allah akan membalas perolok-olokkan mereka, dan membiarkan
mereka dalam kesesatan mereka.
Demikianlah penjelasan saya yang
diambil dari Al Qur’an dan Hadits. Sebetulnya kalau ingin lebih gamblang lagi
penjelasannya ada dalam buku yang berjudul “ Baik dan Buruk Dalam Kehidupan Manusia”, penyusunnya Drs.Sunanto,
itu lho yang bukunya didesain oleh desain-grapher Mas Eko Setya Widodo, pegawai
Pemda Perusda Percetakan Magelang.
Marilah kita selalu berhati-hati
atas bujuk rayu yang sangat licik dari syetan, dan marilah kita selalu taat
kepada Allah Swt. dan petunjuk Rasulullah Saw., semoga dapat selamat di dunia
maupn di akhirat kelak. Allah Swt. telah memperingatkan dengan Firman-Nya yang
artinya :
”.Syaitan akan selalu menghendaki kemiskinan. Dan Allah menghendaki
ampunan dari pada Nya dan fadhilah. Allah Maha Luas karunia Nya dan Maha
Mengetahui. Dia memberi hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki, dan barang
siapa yang diberi hikmah maka sesungguhnya diberi kebaikan yang sangat banyak,
Dan tidaklah menjadikan peringatan, kecuali bagi orang-orang yang mempunyai
akal pikiran” (Q.S.Al Baqarah,2:268-269 )
Wassalamu’alaikum
w.w.
Obrolan Fit &
Gembus by Sunanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar