Jumat, 11 Mei 2012

R U Q Y A H


R U Q Y A H
“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.” Salam Bung Gombloh yang baru datang, kepada kedua sahabatnya Bung Gembus dan Mas Fit, yang sedang duduk-duduk di Balai Rt., kemudian kedua sohib menjawab serentak :” Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabaraka-tuh.” “Begini Mas Fit dan Gembus, tadi malam saya kedatangan Bung Rubes, dia mengeluhkan katanya bahwa sudah beberapa hari ini sulit tidur, kalau bisa tidur, mimpinya dikejar-kejar orang mau dianiaya, tidurnya sering menginggau atau rep-repen. Telinganya sering berdengung dan sering terdengar suara aneh-aneh, sering gugup, suka melamun, kadang-kadang kalau sendirian merasa takut karena perasaannya ada yang mengikutinya terus, kadang-kala tiba-tiba muncul kesedihan tanpa sebab, kadang ingin marah juga tanpa sebab. Apa sebabnya ya Mas Fit, dia dulu periang, sekarang mudah tersinggung,
suka marah-marah.” Begitu pertanyaan Bung Gombloh ngocor bagaikan drojogan sewu. Fit-pun balik bertanya kepada Gombloh :” Apakah Bung Rubes masih memburu harta karun ? Apa juga masih pergi ke dukun-dukun untuk meminta jimat kesaktian ?” Ataukah belajar ilmu tenaga dalam dan kebatinan ? Gombloh-pun menjawab :” Ya masih Mas, dan semua yang ditanyakan dan disebutkan tadi oleh Mas Fit memang Bung Rubes menjalaninya, lha kalau saya elike malah maido kepadaku, dia kagak kapok-kapok kalau memburu harta karun itu !.”
Fit akhirnya menjelaskan :
“Menurutku pertama harus dicari: penyebab sakitnya dulu atau diagnosenya, kedua setelah ketemu sumber penyebab sakitnya barulah dicari: bagaimana pengobatannya.
Pertama penyebab sakitnya : Kalau menurut prediksi saya, Bung Rubes sudah terkena pengaruh “jin” yang merasuki tubuhnya. Jin yang jahat disebut syetan (syaithan atau iblis). Seperti ciri-ciri yang disebutkan Bung Gombloh seperti tersebut diatas itu sudah meyakinkan, ditambah lagi dia suka jimat-jimat, suka pergi ke dukun atau biasa disebut kesepuhan/orang tua, belajar tenaga dalam/hipnotis/sihir dan kebatinan itu semua memang mengundang datangnya jin.. Makhluk halus tersebut bisa saja bersembunyi didalam tubuh manusia kemudian dia menetap, sesuai dengan sabda Rasulullah Saw. bahwa syetan bisa masuk ke tubuh manusia melalui jalan darah. Penggunaan “rajah”pun sebetulnya bisa juga didalamnya bersembunyi jin tersebut, hanya kemungkinan mereka adalah jin muslim. Meskipun ia jin muslim namun sebaiknya ya kita hindari saja untuk meminta pertolongannya, karena hal itu jelas dilarang oleh Allah Swt. Firman-Nya yang artinya:
” Dan bahwasanya ada  beberapa orang laki-laki diantara manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki diantara jin,  maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan “ (Q.S.Al Jin, 72: 6).
Orang-orang yang kufur nikmat, dilaknat Allah Swt:
a. Orang yang menyombongkan diri dan orang yang meminta pertolongan kepada selain Allah, termasuk orang yang kufur nikmat, dilaknat Allah Swt.. Sebagai contoh adalah :
~Fir’aun, ia mengaku dirinya tuhan; tak mau mengakui, taat dan tunduk aturan pada Allah Swt.
Rabb Semesta Alam, seperti apa yang dida’wahkan Nabi Musa As. Bahkan Fir’aun menggunakan tukang shihir untuk menundukkan Nabi Musa As. akan tetapi gagal. Fir’aun bersama dengan pengikutnya yang setia, akhirnya mati mengenaskan tenggelam di Laut Merah. Tubuh/raga Fir’aun diselamatkan oleh Allah ‘Azza wa Jalla agar menjadikan pelajaran bagi orang-orang kemudian.
~Kaum Nuh As. yang membangkang terhadap ajakan keimanan Nabi Nuh As. ditenggelamkan dengan adanya banjir-bandang yang berasal dari curahan air hujan dari langit dan pancaran air dari perut bumi. Namun Nabi Nuh dan pengikut yang beriman diselamatkan-Nya.
 ~Kehancuran Kaum ‘Aad, kaum yang kejam, bengis, tidak mau mempercayai ajakan keimanan Nabi Huud As., tidak mau bertaubat, mendustakan Hari Akhir. Allah mengazab dengan suara yang mengguntur keras; suara yang berasal dari awan yang membawa angin yang sangat dingin serta amat kencang selama 7 malam dan 8 hari. Bangunan yang tinggi-tinggi lagi megah dihancurkan-Nya seperti serbuk bertebaran; karena mereka mendustakan rasul dan mengikuti penguasa yang dzalim Hanya Nabi Huud As. serta pengikutnya yang beriman yang selamat.
~Kehancuran Kaum Tsamud, yang tak mau mengikuti ajakan keimanan dari Nabi Shaleh As. Allah membinasakan Kaum Tsamud dengan kejadian yang luar biasa dahsyatnya, yaitu dengan sambaran petir yang menghinakan; maka jadilah mereka seperti rumput-rumput yang kering. Itulah akibat dari pada orang-orang yang suka membuat makar, kerusakan di muka bumi ini.
~Kehancuran Kaum Sadom, karena tak mau mengikuti larangan Nabi Luth agar Kaum Sadom meninggalkan perbuatan faahisyah yaitu hubungan sesama lelaki layaknya suami-istri (sodomi).
~Kehancuran penduduk Madyan, yang tak mau mengikuti peringatan dan ajakan keimanan Nabi Syuaib As. Dan masih banyak contoh yang kufur nikmat dilaknat dan dihancurkan Allah Swt.
b. Orang yang senang pada jimat-jimat dan dukun, sihir (termasuk kebatinan dan tenaga dalam) jelas ia kurang mempercayai/yakin kekuasaan/pertolongan Allah Swt., dan biasanya mereka akan mudah dipengaruhi syetan, dan mudah melupakan ‘ibadah kepada Allah Swt. Firman-Nya :
Artinya :” Syaithan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaithan. Ketahuilah bahwa sesungguhnya golongan syaithan itulah golongan yang merugi” (QS.Al Mujaadi-lah, 58:19).
c. Allah Swt. melarang berteman dengan syetan dan mau mengikuti langkah-langkahnya, karena syaithan menyuruh perbuatan keji dan munkar dan mengajak ke neraka. Firman-Nya:
Artinya :” Sesungguhnya syaithan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu), karena sesungguhnya syaithan-syaithan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala”. (QS.Fathir, 35:6)
d. Syaithan perkataannya indah tetapi menipu (menyesatkan) manusia. Firman-Na:
Artinya :” Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaithan-syaithan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan”. (QS.Al An ‘aam,   6:112)
Nah, Bung Gombloh dan Bung Gembus, kalau kita sudah tahu penyebab penyakit maka kewajiban kita ya menghindarinya dan kemudian bagaimana cara pengobatannya ?
Kedua cara pengobatannya : Kita ya memohon perlindungan kepada Allah Swt., karena ketika syetan diusir dan dilaknat Allah Swt., maka syetan memohon tangguh umurnya atau kematiannya sampai dengan hari kiamat kelak, serta memohon diijinkan untuk menggoda dan menyesatkan manusia anak keturunan Adam As., kecuali hamba yang ikhlas beribadah kepada Allah Swt. dan orang yang taqwa dan bertawakal kepada Allah Swt., yang tak akan bisa diganggunya, dan Allah-pun mengabulkannya. Perintah Allah untuk berlindung dari kejahatan syaithan. Firman-Nya:
Artinya : Dan katakanlah :” Yaa Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaithan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau yaa Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku”. (QS.Al Mu’mi-nuun, 23:97-98).
Pengobatannya : Dengan cara “RUQYAH” Yaitu cara pengobatan mengusir syetan dengan cara memohon pertolongan hanya kepada Allah Swt, dengan membaca doa-doa yang diambil dari bacaan Kitab Suci Al Qur’an, misalnya QS. Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas, Al Baqarah ayat 1-5, Ayat Qursyi, Al Baqarah ayat 286 (terakhir) dan doa-doa dari Rasulullah Saw. Dibacanya terus-menerus sambil dipukuli (ala kadarnya) seolah-olah memukul kepada jin yang merasuki hingga jin tersebut keluar dengan dipaksa. Cara ini bisa dilaksanakan sendiri atau mandiri, bisa juga dengan meminta tolong kepada Ustad yang sudah biasa “meruqyah” mengusir syetan. Jadi mengusir syetan ada dua cara yaitu : 1.Cara mandiri. 2. Cara minta tolong kepada Ustad.
1. Cara mandiri : Kunci pengobatannya ya harus menjauhi penyebabnya tersebut diatas, yaitu menjauhi perbuatan keji dan munkar yang dilarang Allah Swt. seperti yang diutarakan Bung Gombloh. Mengejar harta karun berarti sudah kena tipu muslihat syetan, lebih-lebih ditambah pergi ke dukun meminta jimat-jimat, itu semua adalah tipu daya syetan untuk menyesatkan manusia supaya masuk ke jurang kemusyrikan sehingga menjadi teman syetan. Langkah berikutnya adalah diperbanyak beribadah kepada Allah Swt., Shalat wajib berjama’ah jangan sampai ada yang tertinggal, ditambah lagi shalat Tahajut atau Shalatullail (shalat malam) dan shalat Dhuha. Setiap Maghrib dan Subuh tadarus Al Qur’an, diperbanyak wirid mengagungkan Asma Allah, dan mohon perlindungan-Nya dari godaan Syetan. Doa-doanya seperti yang disebutkan diatas. Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah banyak berolah raga dan menjaga kesehatan fisiknya.
2. Cara minta tolong kepada Ustad. Maksudnya adalah cara meminta pertolongan dalam meruqyah (mengusir syetan dari tubuh manusia) karena tidak bisa meruqyah sendiri. Cara ini bisa dilakukan sendiri-sendiri, bisa bersama-sama dengan pasien lain yang menderita kerasukan jin secara kolektif di masjid jami’. Bacaan doanya bisa dengan menyetel kaset, bisa juga ustadnya yang baca dengan suara jahar (keras), bacaan doanya sama saja dengan doa-doa yang sudah disebutkan diatas yaitu : dengan membaca doa-doa yang diambil dari bacaan Kitab Suci Al Qur’an, misalnya QS. Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas, Al Baqarah ayat 1-5, Ayat Qursyi, Al Baqarah ayat 286 (terakhir) dan doa-doa dari Rasulullah Saw. Demikianlah penjelasan saya dan apabila Bung Rubes menginginkan penjelasan lebih lanjut harap bisa diajak ketempat saya.” Demikianlah penjelasan dari Fitrianto kepada sahabatnya berdua, ditutup dengan salam oleh Fit. Dengan :” Wassalamu’laikum warahmatullahi wabarakatuh.
Obrolan : Fit & Gembus By Sunanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar