R U Q Y A H
“Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.” Salam Bung Gombloh yang baru datang, kepada kedua
sahabatnya Bung Gembus dan Mas Fit, yang sedang duduk-duduk di Balai Rt.,
kemudian kedua sohib menjawab serentak :” Wa’alaikumussalam warahmatullahi
wabaraka-tuh.” “Begini Mas Fit dan Gembus, tadi malam saya kedatangan Bung
Rubes, dia mengeluhkan katanya bahwa sudah beberapa hari ini sulit tidur, kalau
bisa tidur, mimpinya dikejar-kejar orang mau dianiaya, tidurnya sering
menginggau atau rep-repen. Telinganya
sering berdengung dan sering terdengar suara aneh-aneh, sering gugup, suka
melamun, kadang-kadang kalau sendirian merasa takut karena perasaannya ada yang
mengikutinya terus, kadang-kala tiba-tiba muncul kesedihan tanpa sebab, kadang
ingin marah juga tanpa sebab. Apa sebabnya ya Mas Fit, dia dulu periang,
sekarang mudah tersinggung,
suka marah-marah.” Begitu pertanyaan Bung Gombloh ngocor
bagaikan drojogan sewu. Fit-pun balik bertanya kepada Gombloh :” Apakah Bung
Rubes masih memburu harta karun ? Apa juga masih pergi ke dukun-dukun untuk
meminta jimat kesaktian ?” Ataukah belajar ilmu tenaga dalam dan kebatinan ? Gombloh-pun
menjawab :” Ya masih Mas, dan semua yang ditanyakan dan disebutkan tadi oleh
Mas Fit memang Bung Rubes menjalaninya, lha kalau saya elike’ malah maido
kepadaku, dia kagak kapok-kapok kalau memburu harta karun itu !.”
Fit
akhirnya menjelaskan :
“Menurutku pertama harus dicari: penyebab sakitnya
dulu atau diagnosenya, kedua setelah
ketemu sumber penyebab sakitnya barulah dicari: bagaimana pengobatannya.
Pertama penyebab sakitnya : Kalau menurut prediksi saya, Bung
Rubes sudah terkena pengaruh “jin”
yang merasuki tubuhnya. Jin yang jahat disebut syetan (syaithan atau iblis). Seperti
ciri-ciri yang disebutkan Bung Gombloh seperti tersebut diatas itu sudah
meyakinkan, ditambah lagi dia suka jimat-jimat, suka pergi ke dukun atau biasa
disebut kesepuhan/orang tua, belajar tenaga dalam/hipnotis/sihir dan kebatinan
itu semua memang mengundang datangnya jin.. Makhluk halus tersebut bisa saja
bersembunyi didalam tubuh manusia kemudian dia menetap, sesuai dengan sabda
Rasulullah Saw. bahwa syetan bisa masuk ke tubuh manusia melalui jalan darah. Penggunaan
“rajah”pun sebetulnya bisa juga
didalamnya bersembunyi jin tersebut, hanya kemungkinan mereka adalah jin
muslim. Meskipun ia jin muslim namun sebaiknya ya kita hindari saja untuk
meminta pertolongannya, karena hal itu jelas dilarang oleh Allah Swt. Firman-Nya
yang artinya:
” Dan bahwasanya ada
beberapa orang laki-laki diantara manusia yang meminta perlindungan
kepada beberapa laki-laki diantara jin,
maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan “ (Q.S.Al Jin,
72: 6).
Orang-orang yang kufur nikmat, dilaknat
Allah Swt:
a.
Orang yang menyombongkan diri dan orang yang meminta pertolongan kepada selain
Allah, termasuk orang yang kufur nikmat,
dilaknat Allah Swt.. Sebagai contoh adalah :
~Fir’aun, ia mengaku dirinya tuhan; tak
mau mengakui, taat dan tunduk aturan pada Allah Swt.
Rabb Semesta
Alam, seperti apa yang dida’wahkan Nabi Musa As. Bahkan Fir’aun menggunakan
tukang shihir untuk menundukkan Nabi Musa As. akan tetapi gagal. Fir’aun
bersama dengan pengikutnya yang setia, akhirnya mati mengenaskan tenggelam di
Laut Merah. Tubuh/raga Fir’aun diselamatkan oleh Allah ‘Azza wa Jalla agar
menjadikan pelajaran bagi orang-orang kemudian.
~Kaum Nuh As. yang
membangkang terhadap ajakan keimanan Nabi Nuh As. ditenggelamkan dengan adanya
banjir-bandang yang berasal dari curahan air hujan dari langit dan pancaran air
dari perut bumi. Namun Nabi Nuh dan pengikut yang beriman diselamatkan-Nya.
~Kehancuran
Kaum ‘Aad, kaum yang kejam, bengis, tidak mau mempercayai ajakan keimanan
Nabi Huud As., tidak mau bertaubat, mendustakan Hari Akhir. Allah mengazab
dengan suara yang mengguntur keras; suara yang berasal dari awan yang membawa
angin yang sangat dingin serta amat kencang selama 7 malam dan 8 hari. Bangunan
yang tinggi-tinggi lagi megah dihancurkan-Nya seperti serbuk bertebaran; karena
mereka mendustakan rasul dan mengikuti penguasa yang dzalim Hanya Nabi Huud As.
serta pengikutnya yang beriman yang selamat.
~Kehancuran Kaum
Tsamud, yang tak mau mengikuti ajakan keimanan dari Nabi Shaleh As. Allah
membinasakan Kaum Tsamud dengan kejadian yang luar biasa dahsyatnya, yaitu dengan
sambaran petir yang menghinakan; maka jadilah mereka seperti rumput-rumput yang
kering. Itulah akibat dari pada orang-orang yang suka membuat makar, kerusakan
di muka bumi ini.
~Kehancuran Kaum Sadom, karena tak mau
mengikuti larangan Nabi Luth agar Kaum Sadom meninggalkan perbuatan faahisyah
yaitu hubungan sesama lelaki layaknya suami-istri (sodomi).
~Kehancuran penduduk
Madyan, yang tak mau mengikuti peringatan dan ajakan keimanan Nabi Syuaib
As. Dan masih banyak contoh yang kufur nikmat dilaknat dan dihancurkan Allah
Swt.
b. Orang yang senang
pada jimat-jimat dan dukun, sihir (termasuk kebatinan dan tenaga dalam)
jelas ia kurang mempercayai/yakin kekuasaan/pertolongan Allah Swt., dan
biasanya mereka akan mudah dipengaruhi syetan, dan mudah melupakan ‘ibadah
kepada Allah Swt. Firman-Nya :
Artinya :” Syaithan telah menguasai mereka
lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaithan.
Ketahuilah bahwa sesungguhnya golongan syaithan itulah golongan yang merugi”
(QS.Al Mujaadi-lah, 58:19).
c.
Allah Swt. melarang berteman dengan syetan dan mau mengikuti
langkah-langkahnya, karena syaithan menyuruh perbuatan keji dan munkar dan
mengajak ke neraka. Firman-Nya:
Artinya :” Sesungguhnya
syaithan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu), karena
sesungguhnya syaithan-syaithan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka
menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala”. (QS.Fathir, 35:6)
d.
Syaithan perkataannya indah tetapi menipu (menyesatkan) manusia. Firman-Na:
Artinya :” Dan demikianlah
Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaithan-syaithan (dari
jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikan kepada
sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu
(manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya,
maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan”. (QS.Al An ‘aam, 6:112)
Nah,
Bung Gombloh dan Bung Gembus, kalau kita sudah tahu penyebab penyakit maka
kewajiban kita ya menghindarinya dan kemudian bagaimana cara pengobatannya ?
Kedua cara pengobatannya : Kita ya
memohon perlindungan kepada Allah Swt., karena ketika syetan diusir dan
dilaknat Allah Swt., maka syetan memohon tangguh umurnya atau kematiannya
sampai dengan hari kiamat kelak, serta memohon diijinkan untuk menggoda dan
menyesatkan manusia anak keturunan Adam As., kecuali hamba yang ikhlas
beribadah kepada Allah Swt. dan orang yang taqwa dan bertawakal kepada Allah
Swt., yang tak akan bisa diganggunya, dan Allah-pun mengabulkannya. Perintah
Allah untuk berlindung dari kejahatan syaithan. Firman-Nya:
Artinya : Dan
katakanlah :” Yaa Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan
syaithan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau yaa Tuhanku, dari kedatangan
mereka kepadaku”. (QS.Al Mu’mi-nuun, 23:97-98).
Pengobatannya : Dengan cara “RUQYAH” Yaitu cara pengobatan mengusir syetan dengan cara memohon
pertolongan hanya kepada Allah Swt, dengan membaca doa-doa yang diambil dari
bacaan Kitab Suci Al Qur’an, misalnya QS. Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq, An
Naas, Al Baqarah ayat 1-5, Ayat Qursyi, Al Baqarah ayat 286 (terakhir) dan
doa-doa dari Rasulullah Saw. Dibacanya terus-menerus sambil dipukuli (ala
kadarnya) seolah-olah memukul kepada jin yang merasuki hingga jin tersebut
keluar dengan dipaksa. Cara ini bisa dilaksanakan sendiri atau mandiri, bisa
juga dengan meminta tolong kepada Ustad yang sudah biasa “meruqyah” mengusir syetan. Jadi mengusir syetan ada dua cara yaitu
: 1.Cara mandiri. 2. Cara minta tolong
kepada Ustad.
1. Cara mandiri : Kunci pengobatannya ya
harus menjauhi penyebabnya tersebut diatas, yaitu menjauhi perbuatan keji dan
munkar yang dilarang Allah Swt. seperti yang diutarakan Bung Gombloh. Mengejar
harta karun berarti sudah kena tipu muslihat syetan, lebih-lebih ditambah pergi
ke dukun meminta jimat-jimat, itu semua adalah tipu daya syetan untuk
menyesatkan manusia supaya masuk ke jurang kemusyrikan sehingga menjadi teman
syetan. Langkah berikutnya adalah diperbanyak beribadah kepada Allah Swt.,
Shalat wajib berjama’ah jangan sampai ada yang tertinggal, ditambah lagi shalat
Tahajut atau Shalatullail (shalat malam) dan shalat Dhuha. Setiap Maghrib dan Subuh
tadarus Al Qur’an, diperbanyak wirid mengagungkan Asma Allah, dan mohon
perlindungan-Nya dari godaan Syetan. Doa-doanya seperti yang disebutkan diatas.
Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah banyak berolah raga dan menjaga
kesehatan fisiknya.
2. Cara minta tolong kepada Ustad. Maksudnya
adalah cara meminta pertolongan dalam meruqyah
(mengusir syetan dari tubuh manusia) karena tidak bisa meruqyah sendiri. Cara
ini bisa dilakukan sendiri-sendiri, bisa bersama-sama dengan pasien lain yang
menderita kerasukan jin secara kolektif di masjid
jami’. Bacaan doanya bisa dengan menyetel kaset, bisa juga ustadnya yang
baca dengan suara jahar (keras), bacaan doanya sama saja dengan doa-doa yang
sudah disebutkan diatas yaitu : dengan membaca doa-doa yang diambil dari bacaan
Kitab Suci Al Qur’an, misalnya QS. Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas, Al
Baqarah ayat 1-5, Ayat Qursyi, Al Baqarah ayat 286 (terakhir) dan doa-doa dari
Rasulullah Saw. Demikianlah penjelasan saya dan apabila Bung Rubes menginginkan
penjelasan lebih lanjut harap bisa diajak ketempat saya.” Demikianlah
penjelasan dari Fitrianto kepada sahabatnya berdua, ditutup dengan salam oleh
Fit. Dengan :” Wassalamu’laikum warahmatullahi wabarakatuh.
Obrolan
: Fit & Gembus By Sunanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar